5 Fakta Motor Listrik Mengaspal Saat Musim Hujan Lebat, Berani?

Jakarta -Moda transportasi sepeda motor tetap digunakan ketika memasuki bulan-bulan musim hujan di Indonesia, tapi layak dipertanyakan bagaimana dengan motor listrik.

Pasalnya, motor listrik kian dilirik dan tengah menanjak namanya untuk menghemat pengeluaran biaya setelah kenaikan harga BBM.

Banyak masyarakat saat ini beralih menggunakan sepeda motor listrik.

Ini karena sepeda motor listrik dinilai lebih efisien dan murah biaya operasionalnya.

Selain tidak perlu mengisi bahan bakar minyak seperti motor biasa, motor listrik juga lebih ramah terhadap lingkungan.

Toh, tak bisa dipungkiri, meski dengan jaminan mesin bersertifikat EP 4 yang teruji tahan air dan debu, masih banyak masyarakat yang khawatir untuk mengendarai sepeda motor listrik saat hujan lebat.

Di musim hujan, guyuran air dari langit sering tak bisa diprediksi kapan waktunya.

Kekhawatiran ini terbilang masuk akal, sebab listrik yang notabene adalah musuh air merupakan sumber energi utama motor listrik.

Berikut penjelasan tentang fakta motor listrik ketika musim hujan.

1.

Jenis motor listrik Mengutip publikasi Rancang Bangun Mesin Pemotong Rumput Elektrik, motor listrik didefinisikan sebagai sebuah benda atau alat yang mampu menkonversi atau mengubah energi yaitu dari energi listrik menjadi energi mekanik yang memiliki kecepatan tertentu melalui proses elektro magnet.

Motor listrik memiliki jenis yang beragam.

Dari suplay motor dibedakan menjadi dua yaitu motor AC (alternating current) dan motor DC (direct current).

Motor Listrik Arus Bolak-balik (AC) adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik bolak balik.

Sedangkan motor Listrik Arus Searah (DC) adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik searah.

2.

Kemampuan motor listrik saat terkena hujan dan banjir Meski sama-sama motor listrik, beda merek ternyata beda pula desain dan kemampuannya saat terkena air.

Ada motor listrik hanya didesain untuk menahan percikan air saja, tapi tak mampu berjalan di bawah guyuran hujan lebat.

Ada pula motor listrik didesain secara maksimal bagian waterproofing-nya, sehingga mampu dipakai berkendara di tengah hujan tanpa masalah.

3.

Baterai sepeda motor listrik Bagaimana pun keadaan cuacanya, saat Anda hendak berangkat disarankan untuk cek daya baterai terlebih dahulu.

Hal itu lantaran terbatasnya daya baterai sepeda motor listrik dan belum banyaknya stasiun pengisian baterai super cepat di Indonesia, ada baiknya Anda memiliki cadangan baterai untuk digunakan saat baterai habis.

Apalagi bila perjalanan yang ditempuh jaraknya cukup jauh, maka mempunyai baterai cadangan sangat penting.

Sehingga Anda tak perlu lagi khawatir motor listrik Anda kehabisan daya saat hujan.

4.

Tetap aman melewati area banjir dengan ketinggian tidak lebih dari 30 sentimeter Hujan lebat dapat menimbulkan banjir.

Perhatikan selalu untuk menjaga batas aman dengan tidak nekat menerobos banjir cukup tinggi.

Karena motor listrik didesain hanya mampu melewati banjir yang tak lebih dari 30 sentimeter.

5.

Menjaga jarak dengan kendaraan lain Mengutip e-viar.com, saat hujan, lapisan air menutupi jalanan berpotensi mengurangi traksi pada ban dan bakal menimbulkan selip.

Maka, sangat penting untuk menjaga jarak dengan kendaraan lain yang ada di depan Anda ketika berkendara di tengah hujan.

Meski umumnya kecepatan motor listrik tak terlalu tinggi, Anda tetap harus menjaga jarak untuk memastikan keamanan berkendara yang sempurna.

Motor listrik akan terlindungi dari kemungkinan terjadinya masalah jalur kelistrikan saat hujan turun.

Itu bila Anda mengutamakan safety riding di tengah hujan sebagai kunci keselamatan utama mengendarai motor listrik di tengah hujan.

Jangan hanya mengandalkan sepintas desain motor listrik aman terhadap guyuran air hujan lebat.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *